Senin, 12 Oktober 2015

Kelainan atau Penyakit pada Tulang


1.    Kelainan atau penyakit Osteoporosis

 

 Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Penyebab terjadinya osteoporosis :
  1. Kekurangn kalsium 
  2. Faktor keturunan 
  3. Kekurangan Vitamin D 
  4. Gangguan Fisiologi 
  5. Mengkonsumsi Kafein 
  6. Perubahan Hormonal
  7. Kurang Bergerak
  8. Salah diet
  9. Stress
  10. Uban dini
Gejala seseorang terkena osteoporosis ;
  1. Tinggi badan berkurang
  2. Bentuk tubuh berubah
  3. Tulang rapuh dan patah 
  4. Sakit Leher
  5. Nyeri tulang
  6. Sakit punggung
Cara mencegah atau mengobati osteoporosis :
  1. Kontrol berat badan
  2. Penuhi kebutuhan kalsium
  3. Jangan abaikan nyeri tulang
  4. Jangan melakukan diet ekstrim
  5. Olahraga teratur
  6. Penuhi kebutuhan vitamin D
Makanan yang baik untuk di konsumsi :
  1. Susu dan produk susu ( keju , yogurt )
  2. Sayuran
  3. Kacang
  4. Ragi
  5. Kurma 
  6. Buah buahan
  7. Telur 
  8. Ikan
2. Kelainan atau penyakit Lordosis




Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
Penyebab terjadinya lordosis :
  1. Posisi tubuh salah
  2. Bawaan lahir
  3. Alas kaki salah
Gejala seseorang terkena lordosis 
  1.  Pantat menonjol
  2.  Rasa sakit pada punggung
  3.  Nyeri pada kaki
Cara mencegah atau mengobati lordosis :
  1. Mengubah posisi duduk dengan benar
  2. Kurangi tegangan pada punggung
  3. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin D
  4. Perbanyak konsumsi kalsium
  5. Letakan barang di tempat yang mudah dijangkau
  6. Rilekskan kaki sesering mungkin
  7. Olahraga teratur
    3.    Kelainan atau Penyakit kifosis

     

    Kifosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh penderita melengkung ke depan melebihi batas normal atau bungkuk
    Penyebab terjadinya kifosis :
    • Osteoporosis
    • Tuberkulosis dan infeksi tulang belakang lain, yang dapat mengakibatkan kerusakan sendi
    • Kanker atau tumor jinak yang menimpa pada tulang belakang dan memaksa tulang keluar dari posisi
    • Kondisi yang menyebabkan paralisis, seperti cerebral palsy, polio, dan kaku tulang tulang belakang
    • Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
    • Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot
    Gejala seseorang tekena kifosis
    1. Postur bungkuk
    2. Nyeri punggung ringan
    3. Kekakuan atau nyeri spinal
    4. Kelelahan
    Cara mencegah atau mengobati kifosis :
    1. mengkonsumsi makanan tinggi kalsium 
    2. Melakukan terapi latihan fisik
    3. Berkonsultasi ke dokter
    4.    Kelainan atau Penyakit Scoliosis



    Scoliosis adalah kelainan yang menyebabkan lekukan abnormal pada tulang belakang. Penderita scoliosis memiliki tulang punggung berbentuk "S" atau "C" dan kondisi ini bisa terjadi pada pria dan wanita.
    Penyebab terjadinya scoliosis :
    1. Sikap tubuh yang salah
    2. Gangguan pada tulang kaki, pinggul, atau tulang belakang
    3. Bawaan lahir
    4. Patah tulang
    5. Masalah pada saraf
    6. Pembentukan otot yang tidak normal
    Gejala seseorang terkena scoliosis :
    1. Nyeri pinggang
    2. Nyeri lutut 
    3. Nyeri leher
    4. Ganggunan pernapasan 
    5. Gangguan keseimbangan
    6. Gangguan penampilan
    Cara mencegah atau mengobati scoilosis
    1. Sering bergerak 
    2. Mengkonsumsi banyak nutrisi
    5.    Kelainan atau Penyakit Rakhitis



    Rakhitis adalah pelunakan tulang pada anak anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin d, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar ( berbentuk huruf X ) atau membengkok ke dalam ( berbentuk huruf O )
    penyebab terjadinya rakhitis :
    1. Kekurangan vitamin d
    2. Kurangnya mendapat sinar matahari
    3. Gejala seseorang terkena rakhitis
    4. Sendi membesar dan tulang menjadi lunak
    5. Tulang bagian belakang lunak
    6. Tulang anggota gerak penyangga tubuh pada postur bipedal atau membentuk huruf X/O 
    7. Lutut lemah
    8. Ubun ubun lebar dan dahi menonjol 
    9. Pertumbuhan gigi melambat 
    10. Anemia
    Cara mencegah atau mengobati rakhitis
    1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin d
    2. Tes darah
    3. Berjemur di bawah sinar matahari
    Makanan yang baik dikonsumsi ;
    1. Buah manggis
    2. Daun sirsak
    3. Susu
    4. Telur
    5. Ikan
    6.    Kelainan atau penyakit Fraktura


    Fraktura adalah terputusnya jaringan tulang dan/atau tulang rawan baik seluruhnya atau hanya sebagian yang sebagian besar terjadi akibat ruda paksa/benturan
    Penyebab terjadinya fraktura :
    1. Cedera
    2. Kelebihan beban
    3. Kecelakaan
    4. Jatuh
    Gejala seseorang terkena fraktura :
    1.  Nyeri 
    2. Alat gerak tidak dapat digerakan sebagaimana mestinya
    3. Darah merembes dari tulang yang patah
    Cara mencegah atau mengobati fraktura :
    1. Memakai bidai
    2. Dalam keadaan hangat
    3. Jika terjadi pendarahan tekanlah dengan keras pembuluh darah yang sedang mrngeluarkan darah
    4. Jika terlihat ada tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutupilah dengan kain kasa
    7.    Kelainan atau Penyakit Hidrocephalus



    Hidrocephalaus adalah kelainan yang di tandai pengumpalan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar..
    Penyebab terkena hidrocephalus :
    1. Kekurangan oksigen 
    2. Radias
    3. Kekurangn nutrisi
    4. Radang atau infeksi
    5. Cedera atau trauma
    6. Obat obatan
    7. Hormonal
    8. Produksi cairan yang berlebihan
    9. Gangguan aliran cairan otak 
    10. Gangguan proses penyerapan ( absobsi ) cairan otak
    11. Kelainan ( bawaan ) 
    12. Pendarahan otak
    13. Tumor otak
    Gejala pada bayi umur di bawah 2 tahun :
    1. Bayi yang mengalami kesulitan dalam menerima makanannya 
    2. Mudah menangis dan mudah marah
    3. Kejang 
    4. Muntah muntah
    5. Perkembangan yang terlambat
    6. Ubun ubun menonjol dan tegang
    Gejala pada anak yang lebih besar :
    1. Pembesaran kepala tidak jelas lagi karena kepala anak sudah tertutup ubun ubunnya 
    2. Tekanan di dalam kepala yang meningkat menyebabkan sakit kepala yang berat
    3. Tangisan singkat, melengking, dengan nada tinggi
    4. Demam
    5. Kejang
    6. Mual, muntah
    7. Tidur terus menerus
    Cara mencegah atau mengobati hidrocephalus ;
    1. Ibu hamil menjaga kesehatannya
    2. Ibu hamil memperhatikan gizi makanan mereka
    3.  Terapi medikamentosa
    4. Pencegahan tersier
    8.    Kelainan atau Penyakit Microchephalus

      
    Microchephalus adalah kondisi neurologis yang terjadi di mana kepala bayi secar signifikan lebih kecil dari kepala anak anak lain pada usia dan jenis kelamin yang sama
    Penyebab terkena microchephalus :
    1. Kelainan genetic
    2. Kekurangan oksigen setelah paparan kelahiran dan kehamilan
    3. Narkoba dan alkohol 
    4. Infeksi 
    5. Gangguan metabolisme
    6. Gangguan saat kehamilan
    7.  Pengaruh lingkungan
    Gejala seseorang terkena microchephalus :
    1. Keterbelakangan mental
    2. Tertunda fungsi motorik dan bicara
    3. Kelainan wajah
    4. Perawakan pendek
    5. Hiperaktif kejang
    6. Kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan kelainan neurologis  
    7.  Dahi miring dan telinga besar
    8. Penurunan penglihatan
    Cara mencegah atau mengobati microchephalus :
    1. Dapat dihindari dengan vaksinasi yang tepat
    2. Wanita hamil menghindari obat obatan dan alkohol

    9.    Kelainan atau penyakit dislokasi


      
                    Dislokasi adalah keluarnya bongkol  sendi dari mangkok sendi, keadaan dimana tulang  tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis ( tulang lepas dari sendi ), keluarnya ( bercairnya ) kepala sendi dari mangkuknya .
    Penyebab terjadinya dislokasi :
    1. Cedera pada saat olahraga
    2. Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga benturan keras pada sendi saat kecelakaan motor 
    3.  Gambaran klinik nyeri terasa hebat 
    4.  Jatuh tanggan ringgan 
    5.  Komplikasi dini cedera saraf
    Gejala dislokasi sendi rahang :
    1. Menguap atau tertawa terlalu lebar
    2. Terkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka
    Gejala dislokasi sendi bahu :
    1.  Sendi bahu tidak dapat digerakkan
    2. Korban mendorong tangan yang sakit dengan yang lain 
    3. Korban tidak bisa memegang bahu yang berlawanan 
    4.  Kontur bahu hilang
    5. Bongkol sendi tidak teraba pada tempatnya
    Cara mencegah atau mengobatinya :
    1. Menekan rahang ke bawah dengan mempergunakan ibu jari yang sudah dilindungi balutan
    2. Teknik henipen yaitu secara perlahan dielevasikan sehingga bongkol sendi mesu kedalam mengkok sendi
    3. Teknik stimson yaitu pasien tidur tengkurap, kemudian digantung tempat tidur diberi beban 10-15 pound selama 30 menit

    10. Kelainan atau penyakit artritis



    Artritis adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan peradangan sendi dan mempengaruhi beberapa bagian tubuh.
    Prnyebab terkena artritis :
    1. Obesitas dan kelebihan berat badan 
    2. Kondisi di usia sebelumnya
    3. Faktor keturunan
    4. Perubahan hormonal
    5.  Perubahan cuaca
    6. Asam yang berlebihan di dalam tubuh
    7. Kekurangan zat gizi tertentu
    Gejala seseorang terkena artritis :
    1. Sakit pada sendi
    2. Pembengkakan sendi
    3. Pembatasan gerakan
    4. Kekakuan sendi
    Cara mencegah atau mengobati artritis :
    1. Menjaga berat badan agar tetap sehat 
    2. Kurangi kegiatan olahraga berat
    3.  Latihan dimoderasi
    4. Streching secara teratur saat bekerja
    Makanan yang baik untuk di konsumsi :
    1. Kedelai
    2. Buah
    3. Ikan
    4. Beras merah
    5. Sayuran berwarna hijau